Sabtu, 01 Maret 2008

MEMASYARAKATKAN IDE PEMBANGUNAN

A.Pengutaraan yang simpatik

Mengetahui dan mendalami keadaan dan kebutuhan desa merupakan tugas yang berat,disamping harus jeli dalam pengamatan,perlu ketangkasan dalam menangkap aspirasi yang hidup dalam masyarakat.untuk hal inilah petugas perlu hidup dipedesaan untuk waktu yang cukup lama,sehingga mengerti kebudayaan dan saling hubungan yang ada dalam masyarakat,sebab perlu disadari betapapun kecilnya suatu perubahan sering dapat mempengaruhi kebudayaan seluruhnya secara serius.menyadari hal ini petugas dalam kerja nya harus hati-hati agar ide yang diajukan untuk dilaksanakan jangan sampai menimbulkan disintegrasi masyarakat tempat dia bekerja.dalam kaitan inilah terlihat relevansi pendekatan dan penelitian yang mantap terhadap situasi dan kebudayaan pedesaan oleh petugas,baik melalui pengamatan pribadi,hasil diskusi atau pendekatan tokoh-tokoh masyarakat dan kelompok-kelompok informal lainnya.berdasraka hasil-hasil diatas petugas dapat memikirkan dan merencanakan usaha pembangunan yang dibutuhkan oleh pedesaan.ide atau rencana itu sebaiknya dipikirkan secara mantap denagn segala kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi.sesudah ide diperoleh,belumlah berarti dapat terus dilaksanakan,sebab petugas perlu sadar cara berpikir atau keinginannya tidak selalu seirama dengan berpikir dan keinginan masyarakat desa.

Ide itu perlu lebih dulu’’dimasyarakatkan’’dalam arti perlu disampaikan kepada rakyat dengan penjelasan-penjelasan yang sederhana supaya mudah dimengerti dan dicerna masyarakat,sehingga mereka dapat memaklumi dan memahami manfaat dan tujuan ide tersebut.menyampaikan ide yang ada kepada setiap anggota masyarakat sanagat sulit bagi petugas,sebab membutuhkan waktu dan tenaga yang sangat banyak,sehingga pelaksanaannya dapat tetunda terlalu lama.serta dapat menimbulkan ketidakpuasan terutama bagi tokoh-tokoh masyaarakat sebab mereka merasa dilangkahi atau disepeleakan.kalau terjadi hal seperti itu betatpun baiknya ide atau rencana pasti akan kandas,sebab tidak didukung dan direstui oleh masyarakat,karena;sebetulnya rakyat lebih menyayangi untuk meyelenggarakan proyek mereka sendiri.berpangkal dari prinsip diatas,langkah yang pertama dilaksanakan petugas adalah mengusahakan supaya ide atau rencna-rencana yang hendak diajukan dapat diterima dan dianggap masyarakat sebagai proyek mereka sendiri.untuk itu maka taraf pertama yang harus ditempuh petugas adalah menyamapaiakan ide atau rencananya kepada tokoh-tokoh masyarakat.kepada mereka dipaparkan maksud dan manfaaat rencana atau ide yang diajaukan.dari tokoh-tokoh masyarakat diminta tangggapan dan diajak diskusi baik secara perseorangan,lebih baik lagi kalau secara bersama.

Kalau tokoh-tokoh masyarakat sudah menerima dan bersedia melaksanakan ide tersebut,besar kemungkinannya akan dapat diterapkan untuk masyarakat secara keseluruhan.tetapi perlu diingat bahwa usaha pembagunan yang hendak dilaksanakan bukanlah hanya untuk tokoh-tokoh masyarakat melainkan demi kepentingan masyarakat desa secara keseluruhan.karena itu walaupun tokoh-tokoh masyarakat sudah bersedia menerima dan melaksanakan ide tersebut,ide utu masih harus disampaikan kepada masyarakat secara keseluruhan,sebab; pembangunan yang sesungguhnya tidak akan terwujud untuk dan demi masyarakat kecualidengan cara melalui oleh dan bersama rakyat itu sendiri.ide atau rencana yang ada dibawa dalam rapat atau pertemuan dengan masyarakat.rakyat diberitahukan dan diajak diskusi.yang memimpin diskusi atau pertemuan sebaiknya tokoh masyarakat,sebab mereka lebih tahu bagaimana cara penyampaian yang lebih baik terhadap masyarakat dan masyarakat akan lebih senang menerimanya,sebab yang menganjurkannya adalah tokoh masyarakatnya sendiri.petugas berfungsi melengkapi dan menjelaskan hal-hal yang belum tuntas.dalam diskusi atau pertemuan diusahakan agar ada keputusan,tapi yang memutuskan bukanlah petugas melainkan masyarakat itu sendirilah yang mengambil inisiatif.sebab kalau sudah demikian rakyat akan senang dan tertarik untuk melaksnakan nya sebab mereka merasa bahwa mereka mempunyai andil yang riil dalam menentukan apa yang yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.

Dengan cara ini ide atau usaha pembangunan yang hendak dilaksanakan bukan dirasakan atau ditanggapai masyarakat sebagai proyek’’ pemerintah’’melainkan diterima sebagai proyek mereka sendiri.Inilah hakekat pembangunan masyarakat desa yaitu usaha mendorong rakyat untuk memperbaiki kehidupannya,yang meliputi segala macam pembanguna yang dipilih dan ditentukan secara bebas dan dilaksanakan oleh masyarakat itu sendiri.sesuai dengan patokan diatas petugas harus sadar bahwa dia bukan hendak memaksakan dan menjadi sponsor usaha pembangunan.: menjadikan masyarakat tertarik dan aktiv dalam membangun dirinya sendiri,aktiv dalam menemukan dan memilih target,dalam membuat dan melaksanakan rencana,memelihara dan mempergunakan hasil rencana.

Petugas tidak bertindak sebagai pimpinan dalam masyarakat,dia hanya berfungsi sebagai katalisator orang berpikir untuk dirinya sendiri.dengan cara ini petugas dapat membuat masyarakat desa menyadari adanya keinginan-keinginan baru,sehingga dengan sedikit dorongan mereka mau mengerjakanya untuk dirinya sendiri.cara ini cukup murah dan menarik,sebab kalau ada proyek yang berhasil akan menumbuhkan moral yang kuat dalam masyarakat,sehingga mendorong mereka lebih menerima ide baru.dikatakan murah,jika masyarakat sudah merasa bahwa proyek itu dari oleh dan untuk mereka,mereka biasanya akan terdorong secara ikhlas menyumbangkan tenaga,materi bahkan sering dalam bentuk uang.

B.Perlunya mendekati kaum Perempuan

Golongan lain yang perlu didekati oleh petugas adalah kaum ibu dan pemuda-pemudi yang ada didesa.bagi kebanyakan masyarakat desa dalam menyambung hidup semua anggota keluarga harus bekerja,sehingga wanita(Baca:ibu-ibu)dipedesaan berperan ganda.disamping itu jika keluarga dikatakan sebagai unit terkecil dalam masyarakat dan bahwa wanita memegang posisi sentral dalam keluarga maka dapat disimpulkan 4):wanita memegang posisi sentral dalam masyarakat.demikian juga dalam rangka pembangunan keluarganya.memang dalam banyak hal didalam keluarga keputusan yang menetukan dan terakhir ditangan bapak,namun dibelakangnya peranan ibu sangat besar,walaupun peranan atau pengaruh itu biasanya bersifat tidak langsung terhadap keputusan-keputusan yang diambil bapak.

Di pedesaan pada umumnya wanita mempunyai dua peranan yaitu:

1. Sebagai isteri dan ibu rumah tangga yang baik.mereka

melakukan pekerjaan rumah tangga yang tidak menghasilkan pendapatan secara langsung tetapi yang memungkinkan anggota-anggota keluarga lain melakukan pekerjaan mencari nafkah.

2. Sebagai pembatu untuk mencari nafkah kehidupan keluarga sehari-hari.

Paham atau pandangan yang meremehkan peranan kaum ibu yaitu yang hanya melihat fungsi ibu sebagai istri dan ibu rumah tangga yang baik dan untuk reproduksi,perlu dirubah terutama bagi wanita dipedesaan,sebab dipedesaan wanita senantiasa mendampingi suami bekerja dalam mencari nafkah.berarti kalau mau jujur, tugas atau fungsi wanita jauh lebih berat dari tugas atau fungsi suami.kalau mamu meneliti dalam sejarah sebenarnya wanita adalah petani-petani agirukulturis pertama,sebab pada zaman kuno,laki-laki pergi berburu,sedang yang bertanggung jawab mengenai makanan sehari-hari adalah wanita,sehingga mereka terdorong untuk menciptakan sistem bercocok tanam.Jadi pada mulanya wanitalah anggota masyarakat yang paling produktif,wanitalah penemu pertama ilmu bercocok tanam dan sekaligus pekerja pertanian yang pertama.

Sesudah wanita menciptakan cara bercocok tanam sehingga sesudah mempunyai sumber makan sehari-hari,mereka menciptakan rumah atau tempat tinggal yang tetap,sehingga wanita adalah arsitek pertama pembuat rumah untuk berteduh dari hujan dan terik terik yang menimpa diri dan anak-anakny serta untuk menunggu tanamannya berbuah.tidak mengherankan kalau Kautsk mengatakan:kaum wanita sebagai ’’pembangun kultur yang pertama’’atau menurut Ir.Soekarno sebagai ’’induk kemajuan,induknya kultur yang mula-mula’’sehingga seluruh aspek dan aktivitas kehidupan berpangkal dan berkisar padanya.

Peranan kaum ibu yang tidak kalah pentingnya adalah soal kesehatan dan kebersihan lingkungan rumah tangga.Bukan berarti kaum laki-laki tidak memperhatikan hal tersebut,namun karena tugas mereka yang sering menyita waktu yang cukup banyak dan biasanya diluar rumah tangga,masalah tersebut kurang sempat diperhatikan dan biasanya diserahkan kepada kaum ibu.berhubung masalah kesehatan dan kebersihan rumah tangga sangat banyak pengaruhnya terhadap anak-anak,tentu kaum ibu yang sudah mengandung,mengasuh dan mengurus anaknya sejak kecil akan sangat peka dan lebih mudah dipengaruhi dan diajak untuk membangun hal-hal yang berkaitan kesehatan dan kebersihan lingkungan.sehingga kalau mau membicarakan soal perlunya membuat WC,peningkatan gizi dengan 4 sehat 5 sempurna, petugas lebih baik dan jangan sampai lupa mendekati kaum ibu.berpangkal dari pendapat diatas maka dapat dikatakan wanita dipedesaan cukup besar sumbangan nya terutama dalam pengadaan iklim dan mental yang diperlukan untuk pembangunan.program atau usaha pembanguna lain yang perlu disoroti adalah dalam rangka pelaksanaan program keluarga berencana(KB).KB sebagai usaha nasional yang mempunyai maksud dan tujuan baik dan ganda,sebab disamping demi kepentingan menjaga kesehatan dan kesejahteraan keluarga juga demi kepentingan bangsa dan negara.

Pengaruh yang kurang baik terhadap keluarga dengan seringnya ibu melahirkan anak,disamping menambah beban pengeluaran untuk segala keperluan anak,juga kesempatan dan kemampuan kaum ibu-ibu mengurus anak-anaknya dan rumah tangganya semakin sedikit,sehingga dapat mengakibatkan perkembangan jiwa dan mental anak kurang baik.pengaruh yang kurang baik bagi pemerintah dan negara dengan adanya tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi disebabkan karena pemerintah terpaksa memikirkan dan menyediakan banyak hal yang berhubungan dengan keperluan dan kebutuhan anak-anak.dalam penerangan dan usaha penggalakan program KB terutama kepada wanita pedesaan perlu dilakukan secara teratur dan sebaiknya peralatan yang diperlukan diberikan secara Cuma-Cuma.hal lain yang perlu diperhatikan dalam penerangan dan penyuluhan program KB adalah agar supaya cara penyampaian nya harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menimbulkan kesadaran bagi wanita pedesaan untuk mengambil keputusan pribadi secara ikhlas,jangan bersifat paksaan atau menakut-nakuti demi mengejar target dan keharuman nama petugas.

Dalam rangka pembanguna juga pembangunan dipedesaan diperlukan mental pembangunan,terutama dari pemuda-pemudi,dalam rangka pembentukan saran mental ini peranan wanita desa tidak kurang penting dibandingkan peranan juru penerangan atau petugas lapangan.merupakan mental yang sangat dibutuhkan dalam rangka pembangunan adalah:

  1. Dalam menghadapi hidup orang harus menilai tinggi unsur-unsur yang menggembirakan dari hidup dan bahwa ada kesengsaraan,dosa,bencana dan keburukan dari hidup memang harus disadari,tetapi hal itu semuanya adalah untuk diperbaiki.Demikian sikap yang aktif dan bukan sikap yang pasif dan fasilitas terhadap hidup yang harus dinilai tinggi sebagai pengarah tindakan yang utama.
  2. Sebagai dorongan dari semua karya manusia,harus dinilai tinggi konsepsi bahwa orang mengintensifkan karyanya untuk menghasilkan lebih banyak karya lagi.kepuasaan terletak dalam hal bekerja itu sendiri.
  3. Dalam hal menangani alam,orang harus merasakan suatu keinginan untuk dapat menguasai alam serta kaidah-kaidahnya.
  4. Dalam segala aktivitas hidup orang harus dapat sebanyak mungkin berorientasi kemasa depan.
  5. Dalam membuat keputusan-keputusan orang harus bisa berorientasi kesesamanya,menilai tinggi kerjasama dengan orang lain,tanpa meremehkan kwalitas individu dan tanpa menghindari tanggungjawab sendiri.

Perlu diingatkan dengan adanya pembangunan sekarang ini pengaruhnya juga sudah terasa dipedesaan.pengaruh yang nyata bagi kebanyakan wanita ada juga yang sifatnya negatif.wanita dipedesaan banyak yang tidak dapat lagi untuk turut membantu mencari nafkah bersama suaami sebab fungsi mereka sudah diganti dengan peralatan baru.Dulu waktu panen memakai ani-ani dan tenaga untuk itu biasanya dipergunakan tenaga wanita,sekarang dengan ditemukan dan dipergunakan bibit-bibit unggul,untuk memanen dipakai sabit atau sejenisnya supaya sawah dapat segera diolah kembali,tenaga yang dipakai umumnya tenaga laki-laki.

Sumber:”Memasyarakatkan Ide Pembangunan”

Buku:Pokok-pokok Pembangunan Masyarakat Desa

Bab iv Halaman 33-48

karangan H.Siagian

Tidak ada komentar: